Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Sang Fotografer di KTT G20

Penulis : Editor :
Nasional207 views

MEDIACREATIVEID.COM – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjadi sorotan saat para delegasi KTT G20 berkunjung Taman Hutan Raya (Tahura) Mangrove Ngurah Rai, Bali, Rabu, 16 November 2022.

Pasalnya, saat itu Pak Menteri PUPR Basuki Hadimuljono atau biasa dipanggil Pak Bas, menempatkan diri tidak sebagai bagian dari delegasi negara, akan tetapi menjadi fotografer.

Bahkan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengenakan pakaian yang sangat jauh dari kata resmi seperti biasanya sebagai seorang pejabat.

Pak Menteri PUPR Basuki Hadimuljono terlihat menggunakan pakaian seperti fotografer lainnya, dengan kemeja putih, serta kartu akses yang menggantung di dadanya.

Menteri yang dikenal pekerja keras dan memiliki hobi fotografi ini, terlihat memakai topi terbalik, sehingga makin menarik perhatian.

Baca juga : KTT G20 Resmi Dibuka di Bali, Bahas 3 Topik Utama

Tak heran, jika pagi ini, Kamis, 17 November 2022, tagar PUPR sempat menjadi trending topic di Twitter.

Dilansir Mediacteativeid.com dari akun Twitter resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat @kemenPU, begini salah satu cuitannya.

“Jadi Menteri PUPR (Potografer Umum & Potografer Reporter) dulu,” cuit @kemenPU disertai foto Pak Bas sedang membidik dengan kamera lensa panjang pada hari Rabu sore, 16 November 2022.

Sontak saja cuitan ini menarik perhatian netizen dan langsung mendapat banyak komentar.

Di antara netizen itu banyak yang berkomentar positif, tapi ada juga memberikan kritisi.

Baca juga : Indra Kenz Divonis 10 Tahun, Korban Tetap Rugi

“Beliau digaji pakai uang rakyat kan bukan untuk foto-foto tapi untuk kerja. Kecuali foto-foto bagian dari kerjaan,” komentar akun @emerson_yuntho.

“Karena pak Bas ini hasil kerjanya selalu top, gak ada amunisi yang pas untuk menyerang beliau. Enjoy pak. Work-life balance yang keren. Akses beliau pasti dahsyat di atas segala fotografer. Paspampers mana yang enggak kenal beliau,” balas akun @RidwanHerr.

“Akun yang dibiayai pakai APBN gini, digunakan untuk posting hal pribadi yang enggak ada manfaatnya bagi rakyat termasuk penyalahgunaan gak sih,” lanjut cuitan akun @KefasID.

“Bagian dari pengeluaran humas karena lembaga pemerintah bisa jaga hubungan dengan massa melalui pasang iklan di TV, pajang baliho, dll semua ada anggarannya. Ginian ada purpose mendekatkan personal Pak Menteri dengan netizen supaya program PUPR jadi ikut lebih dikenal dan didukung,” jawab @desrinda.

Pada kenyataannya memang hal yang wajar, jika setiap perilaku akan mendapat pro dan kontra, apalagi bila yang ditampilkan oleh pejabat tinggi seperti Menteri PUPR Basuki Hadimuljono ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *