Museum Batik Indonesia dan Dua Lainnya Resmi Diluncurkan, Yuk Simak Ulasannya!

Penulis : Editor :
Pendidikan274 views

MEDIACREATIVEID.COM- Bertepatan dengan Hari Museum Indonesia, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Budaya, Ristek dan Teknologi (Kemdikbudristek) meluncurkan Museum Batik Indonesia pada Rabu 12 Oktober 2022.

Tidak hanya Museum Batik Indonesia saja, Kemdikbudristek juga meresmikan dua lainnya, yakni Museum Semedo dan Museum Song Terus.

Museum Batik Indonesia terletak di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Ceger, Cipayung, Jakarta Timur, sedangkan Museum Semedo ada di Tegal dan Museum Song Terus ada di Pacitan.

Perluncuran Museum Batik Indonesia, Museum Semedo, dan Museum Song Terus berlangsung secara teleconference di tiga tempat, yakni Jakarta, Tegal, dan Pacitan serta menjadi penanda dibuka bagi masyarakat umum.

Baca juga: Museum Multatuli Lebak Dibuka Kembali untuk Umum Berikut Ulasannya

Dilansir Mediacreativeid.com dari kemdikbud.go.id bahwa Museum Batik Indonesia merupakan tindak lanjut dari pencatatan Batik Indonesia ke dalam UNESCO Representative List of the Intangible Culture Heritage of Humanity pada tanggal 2 Oktober 2009.

Berfungsi sebagai tempat belajar bagi masyarakat mengenai sejarah batik di Indonesia dan pewarisan pengetahuan batik sebagai identitas bangsa.

Bila berkunjung ke museum ini, pengunjung akan dimanjakan dengan berbagai koleksi batik dari berbagai wilayah di Indonesia, informasi mengenai teknik pembuatan batik, pemanfaatan batik tradisional maupun perkembangannya, dan juga tokoh-tokoh yang ikut berperan dalam dunia batik.

Sedangkan Museum Semedo dan Museum Song Terus merupakan museum purbakala, yang sengaja dibangun sebagai pelestarian cagar budaya dan juga salah satu sarana edukasi juga rekreasi bagi masyarakat.

Museum Semedo tepatnya berlokasi di lereng jajaran Pegunungan Serayu, ujung Desa Semedo, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal.

Sementara itu, Museum Song Terus terletak di Dusun Weru, Desa Wareng, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Baca juga: Festival Blangkon 2022: Hidupkan Pariwisata Kota Solo dan Ajang Edukasi Bagi Generasi Muda

Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid dalam sambutannya pada acara peluncuran kemarin menyampaikan bahwa museum merupakan ruang terbuka bagi siapa saja yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan dan kebudayaan.

Sehingga diharapkan bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh semua pihak, baik pemerintahan, sekolah, komunitas, terutama para generasi muda untuk berkegiatan di museum.

Acara peluncuran Museum Batik Indonesia, Museum Semedo, dan Museum Song Terus turut dihadiri pula anggota Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih , Bupati Tegal Umi Azizah, dan Bupati Pacitan Indrata Nur Banyuaji.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *