Nenek Kembar Mariano dan Mariani Akhirnya Bisa Pergi Haji Tahun 2022!

Penulis : Editor :
Nasional168 views
Nenek kembar Mariano dan Mariani naik haji 2022/Tangkapan Layar/Dok. Media Center Haji/

 

MEDIACREATIVEID.COM – Sepasang nenek kembar asal Medan berangkat haji tahun 2022 ini.

Nenek kembar tersebut bernama Mariano Dalimunthe dan Mariani Dalimunthe.

Sepasang nenek kembar indetik tersebut adalah petani karet yang berusia 60 tahun.

Kedua nenek kembar tersebut berasal Desa Sipaho, Kecamatan Halongonan, Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatra Utara.

Dirangkum oleh Mediacreativeid.com dari berbagai sumber, Nenek Mariano dan Mariani seharusnya berangkat haji tahun 2020, namun tertunda karena pandemi Covid-19.

Baca juga: Pangeran Mohammed bin Salman Bikin Kebijakan Baru: Wanita Muslim Boleh Tidak Pakai Jilbab

Nenek Mariano dan Mariani merupakan jemaah haji asal Medan yang berangkat gelombang kedua.

Kedua jemaah calon haji (JCH) tersebut masuk kloter 10 embarkasi Medan, Sumatra Utara (KNO).

Kloter 10 merupakan gabungan Calhaj asal Tapanuli Selatan (Tapsel), Aceh, dan Medan.

Mereka menggunakan pesawat Garuda Indonesia bernomor penerbangan GA 3110 ke bandara King Abdul Aziz, Jeddah.

Perjalanan yang ditempuh selama 8 jam dari Medan ke Jeddah tidak menyurutkan semangat nenek kembar identik tersebut.

Nampak terlihat lelah, tetapi mereka begitu bergembira karena mimpi menginjakkan kaki di Tanah Suci, terwujud tahun ini.

Keduanya selalu bersama dan berpegangan tangan seperti saat tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah

Nenek kembar menunggu 11 tahun untuk pergi berhaji sejak mendaftarkan diri pada 2011 silam.

Keinginannya untuk bisa pergi haji bersama kembarannya menjadi impian di sepanjang usia.

“Saya mendaftar sejak 11 tahun lalu, 2011, baru sekarang bisa berangkat (naik haji),” ujar Mariano.

Nenek kembar Mariano dan Mariani bukanlah dari keluarga berada.

Mereka menjadi petani karet untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dengan penghasilan yang tidak menentu setiap bulannya.

“Tiap seminggu harus bisa menyisihkan Rp200 ribu. Akhirnya ya bisa lunas juga,” kata Mariano.

Selama 11 tahun, keduanya menabung Rp200 ribu per minggu hingga akhirnya terkumpul dan bisa disetor sebagai biaya naik haji.

Uang tersebut berasal dari upah menderes karet.

Nenek Mariano dan Mariani di usianya mereka ini, belum dapat jodoh atau pasangan.

Baca juga: “Titip Siswa” PPDB ke Disdik Jabar, Begini Respon Ketua DPRD Kota Bandung

“Belum kawin, belum punya suami, masih gadis kami,” ujar Mariano yang sehari-hari bekerja sebagai petani perkebunan karet di Desa Sipaho, saat ditanya soal suami.

Mereka sudah menyiapkan doa khusus kepada Allah dan berharap mendapatkan jodoh sepulang dari tanah suci.

“Semoga ketika pulang dari Tanah Suci, ada jodoh buat saya. Saya mau kawin. Pertama doa minta jodoh, kedua minta rezeki,” ujar Mariano diamini oleh Mariana, adiknya, ketika ditemui tim Media Center Haji 2022 di Plaza D3, Selasa, 21 Juni 2022.

Kedua nenek kembar juga sangat puas dengan pelayanan haji dari pemerintah Indonesia.

“Makanan selalu terjamin, juga diberikan pelayanan mulai dari bimbingan dan pengawasan jemaah,” kata Mariana.

Nenek kembar Mariano dan Mariani selalu berharap mereka sehat dan menjadi hajjah yang mabrur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *