Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam Berhasil Dilakukan

Penulis : Editor :
Kesehatan79 views
Bayi kembar siam berhasil dipisahkan oleh tim dokter RSHS Bandung/Foto/Dok. RSHS Bandung

 

MEDIACREATIVEID.COM – Pada Jumat, 27 Mei  2022 Yuliana Yuliani  adalah bayi yang  terlahir dengan kondisi  kembar siam kepala berhasil dilakukan operasi pemisahan pertama 35 tahun silam.

Operasi pemisahan kembar siam Yuliana Yuliani pada 21 Oktober 1987 menjadi tonggak sejarah bidang kedokteran Indonesia, khususnya bedah saraf.

Dokter Padmosantjoyo ahli bedah saraf RSCM berhasil memisahkan kepala kembar siam pada durameter yang berlekatan menggunakan pisau bedah biasa dan mata telanjang.

Kembar siam merupakan  kelainan di mana kedua bayi  memiliki salah satu atau beberapa bagian tubuh saling menempel atau terhubung satu sama lain.

Dua bayi yang terlahir dalam kondisi fisik menyatu satu sama lain itu terjadi ketika pembelahan janin kembar monozigot terlambat dan tidak selesai secara sempurna.

Dirangkum Mediacreativeid.com dari berbagai sumber bahwa keberhasilan operasi pemisahan bayi kembar makin baik dan sudah dapat dilakukan diberbagai Rumah Sakit.

Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung hari Rabu, 25 Mei 2022 berhasil melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam selama 9 jam.

Bayi kembar bernama lengkap Queenesha Zahira dan Queenetha Zaina berusia 11 bulan berasal dari Sukabumi.

Keduanya lahir dengan diagnosa Thoraco Omphalopagus, penempelan terjadi pada bagian dada dan perut.

Berdasarkan hasil evaluasi tim dokter RSHS, proses operasi pemisahan Zahira dan Zaina sedikit mengalami kendala ketika memisahkan bagian liver yang menyatu.

Fusi atau persatuan organ yang dianggap agak sulit adalah liver karena organnya menyatu dan ada pembuluh darah saling bersambungan, ujarnya.

Hari Kamis, 26 Mei 2022 Tim dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Provonsi Riau juga berhasil melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam.

Kasus kembar siam ini jarang terjadi karena penyatuan terjadi pada bagian rongga mulut disebut conjoined twin tipe heteropagusepigonatus.

Dokter spesialis bedah anak Dr dr Tubagus Odih,Sp.Ba, MKM, FISQua mengatakan bahwa keberhasilan operasi ini merupakan hadiah ulang tahun.

Operasi pemisahan tersebut bertepatan dengan hari jadi ke 46 tahun RSUD.Arifin Achmad Provinsi Riau, ujarnya.

Dokter Odih juga menyampaikan bahwa operasi berhasil, kondisi bayi pasca operasi terus membaik hanya terkendala pada kemampuan menghisapnya.

Kemajuan teknologi dan kelengkapan alat-alat canggih pembedahan menunjang keberhasilan operasi pemisahan bayi kembar siam, semoga harapan hidup mereka lebih tinggi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *