Resiko Demensia Jadi Rendah dengan Penurunan Tekanan Darah

Penulis : Editor :
Kesehatan75 views

MEDIACREATIVEID.COM – WHO mencatat bahwa resiko demensia setiap tahun terus memunculkan 10 juta kasus baru, tercatat 55 juta orang seluruh dunia hidup dengan Demensia

Gangguan kesehatan demensia yang tengah mengalami peningkatan di seluruh dunia menarik perhatian peneliti dari Universitas New South Wales (UNSW).

Demensia, sebuah kata yang menggambarkan serangkaian gejala seperti kehilangan memori, kesulitan berpikir dan memecahkan masalah, termasuk bahasa.

Demensia umumnya terjadi ketika otak mengalami kerusakan karena penyakit, seperti Alzheimer atau serangkaian stroke.

Baca juga: Kasus Gagal Ginjal Akut Merebak, Pemerintah Datangkan Antidotum Fomepizole 

Selain itu faktor yang mempengaruhi kemerosotan proses berpikir adalah gangguan di pembuluh darah, dikenal dengan sebutan demensia vaskuler.

Selama menderita Alzheimer, zat kimia dan struktur otak berubah sehingga menyebabkan kematian sel-sel otak memicu terjadinya demensia.

Seseorang menderita demensia mengalami penurunan daya ingat dan cara berpikir yang berdampak pada gaya hidup, kemampuan bersosialisasi.

Sebuah penelitian yang dipimpin oleh Ruth Peters, seorang profesor UNSW Sydney mengemukakan terdapat kaitan antara demensia dengan tekanan darah.

Dirangkum Mediacreativeid.com dari berbagai sumber bahwa studi baru menemukan ada efek pengobatan yang signifikan dalam menurunkan kemungkinan demensia dengan penurunan tekanan darah.

Baca juga: Mengejutkan, Menteri Kesehatan Ungkap Ginjal Akut Anak Capai 200 Kasus Lebih

Penelitian menunjukkan bahwa penurunan tekanan darah yang berkelanjutan pada populasi yang lebih tua secara signifikan menurunkan kemungkinan demensia.

Dijelaskan bahwa studi baru ini menggunakan lima uji coba acak terkontrol plasebo double-blind dengan perawatan penurunan tekanan darah.

Uji coba dilakukan terhadap 28.008 individu dari 20 negara dengan usia rata-rata 69 tahun.

Hasil studi baru tersebut menemukan ada efek pengobatan mengurangi demensia dengan penurunan tekanan darah.

Para peneliti studi baru meyakini bahwa resiko demensia dapat terjadi lebih rendah dengan mencoba menurunkan tekanan darah.

Disampaikan bahwa “Hasil kami menyiratkan hubungan linier yang luas antara penurunan tekanan darah dan resiko demensia yang lebih rendah, terlepas dari jenis perawatannya”.

Hasil studi baru ini oleh para peneliti diharapkan jadi langkah maju yang dapat membantu merancang langkah-langkah pengobatan demensia yang relevan.

Sehingga prosentase munculnya penyakit demensia dapat ditekan sedemikian rupa, semoga.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *