RSUD Kabupaten Jombang Jadi Sorotan Usai Seorang Bayi Meninggal karena Dipaksa Lahir Normal

Penulis : Editor :
Kesehatan132 views
Bayi baru lahir yang meninggal di Jombang jadi sorotan/Ilustrasi/pixabay.com/
MEDIACREATIVEID.COM – Seorang pasien yang melahirkan di RSUD Kabupaten Jombang, hari Kamis, 28 Juli 2022 lalu, harus menerima takdir sang bayi meninggal karena ibu sudah tak kuat mengejan.

Berita tentang bayi meninggal di RSUD kabupaten Jombang ini disampaikan oleh seseorang yang bernama Desy Salindrawati, yang membuat thread di Twitter.

Netizen menyoroti tindakan tim medis RSUD Kabupaten Jombang yang mengabaikan surat rujukan dari puskesmas yang memeriksa awal si ibu hamil tersebut.

Baca juga: BPJS Kesehatan Akan Ubah Sistem Kelas Menjadi Rawat Inap Standar

Thread terkait tindakan dan kronologi bayi meninggal di RSUD Kabupaten Jombang langsung menjadi trending.

“Haloo aku akan bikin thread pengalaman istri adik sepupuku yang melahirkan di RSUD Kabupaten Jombang, aku berbagi di sini agar tidak ada lagi yang mengalami kejadian yang dialami adikku,” dilandir Mediacreativeid.com dari akun @MinDesiyaa pada hari Minggu, 31 Juli 2022.

Cuitan tersebut disertai dengan foto tangkapan layar komentar Desy Salindrawati kepada RSUD Kabupaten Jombang, yang isinya “Gak ramah, gak etis. Surat rujukan dari puskesmas sudah operasi cesar kok dipaksa lahir normal, akhirnya bayi meninggal dunia. Perawat judes!!!!!”.

Desy menjelaskan kronologis peristiwa sebelum akhirnya bayi yang baru dilahirkan adik sepupunya meninggal di RSUD.

Berawal dari kontraksi yang dialami Ria, sebutan untuk si ibu hamil, pada hari Kamis, 28 Juli 2022, saat itu ditemani ibunya datang ke Puskesmas terdekat karena kontraksi sudah berlangsung semalaman sebelumnya, sebelum dirujuk ke RSUD Kabupaten Jombang.

Setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh, dokter di puskesmas memutuskan untuk merujuk Ria ke RSUD Kabupaten Jombang.

Baca juga: Menkes Himbau Remaja Rutin Minum TTD

Dengan diantar perawat agar menyampaikan rujukan dokter untuk segera ditangani operasi, namun pihak RSUD menolak tindakan tersebut dan menyarankan Ria untuk tetap melahirkan secara normal.

Apa daya, Ria yang sudah tidak kuat tapi tetap dipaksa melahirkan bayi secara normal, akhirnya hanya berhasil mengejan sampai kepala bayinya saja yang keluar.

Meskipun dokter RSUD sudah mencoba membantu dengan alat sedot untuk mengeluarkan bayi, namun sang bayi tetap sulit dikeluarkan karena badan bayi yang besar dan pundak yang lebar.

Karena kepala terjepit lama, akhirnya sang bayi meninggal dunia.

Namun yang lebih miris adalah kepala bayi “terpaksa” dipotong supaya bayi bisa dikeluarkan, sebelum akhirnya dijahit kembali.

Sungguh rentetan tindakan yang “tidak wajar” dari tenaga kesehatan di sebuah RSUD Kabupaten Jombang ini harus menjadi perhatian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *