Skandal Indosurya yang Buat Nasabah Jadi Gila, Ini Faktanya

Penulis : Editor :
Nasional135 views

MEDIACREATIVEID.COM – Kasus penipuan yang beberapa waktu lalu menghebohkan yaitu skandal Indosurya hingga kini masih menyisakan banyak kisah dibaliknya.

Skandal Indosurya yang kabarnya telah menyebabkan kerugian  hingga Rp106 triliun juga membuat nasabahnya menjadi gila.

Skandal Indosurya dengan terdakwa Henry Surya dan June Indria merupakan kasus investasi berkedok Koperasi Simpan Pinjam (KSP).

Nasabah tergiur dengan bunga yang tinggi hingga akhirnya merugi dan menjadi korban penipuan dalam skandal Indosurya ini.

Baca juga: Hafiz Faturrakman Adik Irwansyah Jadi DPO, Kejari Sebar Fotonya

Dirangkum Mediacreativeid.com dari berbagai sumber, awal kasus ini terungkap dari PHK masal karyawan koperasi tersebut.

Setelah ditelusuri, diketahui bahwa Indosurya telah membuat nasabahnya rugi hingga triliun rupiah.

Saat deposito bank hanya menawarkan bunga 5-7 persen per tahun, Indosurya menjanjikan nilai yang lebih besar hingga banyak nasabah yang menginvestasikan dananya.

Indosurya menawarkan bunga antara 9-12 persen per tahun pada semua nasabahnya, hingga terhimpun dana triliun rupiah.

Baca juga: Operasi Kelamin Jadi Wanita, Pria Asal Banyumas Ditolak MA

Kasus penipuan yang kemudian dikenal dengan nama skandal Indosurya ini terungkap pertama kali pada tahun 2019.

Membutuhkan waktu yang cukup lama hingga akhirnya pada Maret 2022 lalu Henry Surya dan June Indria ditetapkan sebagai terdakwa.

Namun satu orang masih menjadi buron yaitu Suwito Ayub yang diduga menggunakan identitas palsu untuk dapat menyeberang ke Singapura pada November 2021 lalu.

Hingga kini berbagai aset terkait skandal Indosurya telah disita, seperti ruko, tanah, gedung perkantoran, puluhan mobil hingga apartemen mewah yang nilainya ratusan miliar.

Pada September 2022 lalu, kedua terdakwa telah menjalani persidangan  dalam kasus penghimpunan dana masyarakat tanpa ijin dari Bank Indonesia.

Hingga kini proses peradilan skandal Indosurya yang telah menyebabkan kerugian hingga nasabahnya gila masih terus berlangsung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *