Profil Bossman Mardigu Pencipta Cryptocurrency Pertama di Indonesia

Penulis : Editor :
Ekonomi145 views

MEDIACREATIVEID.COM – Mardigu Wowiek Prasantyo atau lebih dikenal dengan Bossman Mardigu merupakan pengusaha asal Indonesia.

Bossman Mardigu  pernah berhalusinasi ingin mematikan aliran gas ke Singapura yang akan menjadikan sebagian negara tetangga itu gelap gulita.

Selain sebagai seorang pengusaha, Bossman Mardigu mempunyai kanal YouTube dengan namanya  sendiri yang aktif dari tahun 2019 sampai sekarang.

Bossman Mardigu menciptakan uang digital yang dianggap bisa menjadi solusi perekonomian Indonesia dan sudah bisa meraup puluhan investor.

BACA JUGA:Aiman Witjaksono Konfirmasi Uang Miliaran di Rumah Ferdy Sambo Hingga Trending

Pengusaha asal Madiun ini melahirkan cyronium yang merupakan cryptocurrency pertama yang menjadi suatu hal yang kontroversial.

Dirangkum Mediacreativeid.com dari berbagai sumber bahwa aksi Bossman Mardigu mendapatkan peringatan keras dari Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Hal itu disebabkan belum ada pengusaha atau perusahaan yang berani menerbitkan uang digital secara terang-terangan.

Sampai detik ini BI dan OJK enggan memberikan izin untuk seluruh cryptocurrency di Indonesia dengan berbagai alasan.

BACA JUGA :Sandiaga Uno Ajak Content Creator Pekanbaru Ikut Serta Bangkitkan Ekonomi Kreatif

Selain itu Bossman menerapkan konsep MMT (Modern Monetary Economy) yang menurutnya dapat mengurangi ketergantungan negara terhadap dolar AS.

Dengan menciptakan uang baru Dinar dengan underlaying emas sehingga nilainya lebih stabil.

Bossman memiliki gelar sarjana psikologi dari San Fransisco State University dengan jurusan Criminal Mind dan Forensic Investigator.

Selain sebagai pengusaha yang sukses ternyata dia merupakan seorang pengamat terorisme dan mengaku telah mewawancarai sekitar 400 an orang anggota teroris.

Keinginan terbesar Bossman Mardigu untuk membantu pemerintah mempercepat pemulihan ekonomi dengan membuat mata uang crypto akhirnya terganjal ijin dari instansi yang terkait.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *