Mengenal Kue Keranjang, Sajian Khas Sambut Tahun Baru Imlek

Penulis : Editor :
Kuliner57 views

MEDIACREATIVEID.COM – Kue keranjang mulai tampak menghiasi etalase-etalase pertokoan sebagai pertanda perayaan tahun baru Imlek makin dekat.

Tahun baru imlek akan jatuh pada tanggal 22 Januari  2023 besok dan kue keranjang adalah salah satu makanan khasnya. 

Kehadiran kue keranjang ini dalam setiap perayaan Imlek bagi orang Tionghoa memiliki filosofi kemakmuran. 

Menyantap dan membagikan kue keranjang saat Imlek tiba sudah menjadi tradisi yang turun temurun dari leluhur orang Tionghoa. 

Baca juga:Tingkatkan Imunitas Tubuh dengan Konsumsi Makanan yang Tepat

Dirangkum oleh Mediacreativeid.com dari berbagai sumber, kue berwarna coklat yang memiliki rasa manis ini sampai ke Indonesia melalui orang-orang Tiongkok yang migrasi sejak 1-6 SM.

Kue ini memiliki nama asli  nian gao dan hanya keluar setahun sekali yaitu sekitar tahun baru Imlek.

Kue keranjang terbuat dari adonan tepung ketan dan gula yang  kemudian akan menempati  sebuah keranjang kecil berbentuk bulat dan berlubang. 

Itu sebabnya makanan khas imlek  ini memiliki sebutan kue keranjang.

Baca juga:Bayam Merah Miliki Segudang Khasiat Bagi Kesehatan Tubuh, Apa Sajakah? 

Kue ini memiliki tekstur yang kenyal, lengket, dan manis rasanya, mirip dengan dodol.

Kue keranjang adalah kue sesaji dimana orang Tionghoa akan menaruhnya di meja altar sejak seminggu sebelum Imlek. 

Sesuai tradisi, pada tahun baru Imlek, mereka akan menyantap kue yang manis itu sebagai makanan pembuka sebelum sajian lainnya. 

Orang Tionghoa meyakini dengan makan kue keranjang maka sepanjang tahun itu hidup akan berjalan dengan manis penuh keberuntungan.

Baca juga: Perayaan Cap Go Meh 2023 Siap di Gelar

Cara penyajian kue keranjang ini pun tak boleh sembarangan.

Ada aturan bahwa  jangan menyajikan kue ini dalam jumlah empat potong. 

Bagi orang Tionghoa, angka empat atau shi bisa memiliki arti mati dan bukan merupakan hal baik atau akan bernasib sial.

Akan lebih baik jika dalam penyajiannya  jumlah kuenya ganjil. 

Kalau pun akan memilih menyajikan kue dalam jumlah genap, paling baik enam buah. 

Satu hal yang tak kalah penting, dalam menyusun kue keranjang haruslah menjulang ke atas dengan makna agar segala doa bisa langsung  tersampaikan kepada dewa-dewa di atas.

Di bagian paling atas susunan kue itu biasanya ada kue mangkok berwarna merah, sebagai simbol kehidupan manis yang kian menanjak. 

Malam menjelang tahun baru Imlek biasanya keluarga besar akan berkumpul dan makan malam bersama. 

Kue keranjang sebagai sajian khas tentu tak ketinggalan dan jadi menu paling awal yang akan mereka nikmati. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *